"Apel siaga bencana ini bertujuan membangun sinergitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan resiko terjadinya bencana," Kata Pj Bupati dalam sambutannya saat kegiatan itu.
Ia juga mengatakan, berdasarkan analisis perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa awal musim kemarau di wilayah Barsel 2024 dimulai pada dasarian II Juli 2024 selama 9 dasarian, dengan puncak tertinggi musim kemarau di akhir Agustus tahun 2024.
![]() |
. |
"Mengingat serta memperhatikan perkiraan BMKG tersebut Pemerintah Barsel bersama Polres Barsel, KODIM/1012 Buntok, Instansi vertikal, Dinas, Badan pada Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dan pihak terkait lainnya, terus memantapkan upaya pengendalian bencana di wilayah Barsel, sehingga ancaman bencana pada 2024 dapat dikendalikan," Kata Pj Bupati lagi dalam sambutannya.
Lebih lanjut lagi Pj Bupati mengatakan, dukungan dari pihak Provinsi Kalimantan Tengah, alhamdulillah untuk tahun 2024, kita mendapat dukungan pos lapangan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di 4 kecamatan, 3 kelurahan dan 2 desa, yang dananya bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah.
"Untuk itu diinstruksikan kepada seluruh camat di wilayah Kabupaten Barito Selatan, terus melakukan koordinasi yang intensif dengan forkopimcam, Pemerintah Desa dan Kelurahan untuk melakukan mitigasi bencana, sosialisasi, monitoring dan evaluasi dalam rangka pencegahan bencana di wilayah kecamatan masing-masing," Tegas, Pj Bupati.
Pj Bupati juga menegaskan, BPBD sebagai koordinator dan komando lapangan, penanggulangan kebencanaan agar mampu mengkoordinasikan dengan pihak-pihak yang terkait guna pengendalian terhadap bencana.
"Dengan meningkatkan patroli, sosialisasi, serta deteksi dini terhadap peluang kejadian bencana dapat diminimalisir," Imbuh Pj Bupati.
Turut hadir dalam kegiatan, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Edy Purwanto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Yoga Prasetianto Utomo, Kadis PUPR Ita Minarni dan Kepala Perangkat Daerah lainnya. (As)