![]() |
. |
Selain Kadis Pendidikan Barsel, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Selatan, Dr. Ita Minarni, ST., MT., Ketua TP-PKK Kabupaten Barito Selatan, Hj. Permana Sari, S.Si., M.M., MBA, Ketua PUSPA Barito Selatan, Sonya Afiaty Rosada, anggota DPRD Barito Selatan, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Barsel, Ida Riani, serta Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yoga Prasetianto Utomo, S.STP., MM.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Barito Selatan, Syahdani, S.Pd., menyampaikan bahwa sektor pendidikan memiliki peran penting dalam mendukung upaya pencegahan stunting. Menurutnya, edukasi sejak dini mengenai pola hidup sehat dan gizi seimbang sangat diperlukan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting.
“Kami di Dinas Pendidikan akan terus berupaya untuk mengintegrasikan edukasi gizi dalam kurikulum sekolah serta meningkatkan peran guru dan tenaga pendidik dalam memberikan pemahaman kepada siswa dan orang tua mengenai pentingnya pola makan sehat,” ujar Syahdani.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Barito Selatan, Dr. Ita Minarni, menegaskan komitmen penuh pihaknya dalam mendukung program TP-PKK, khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang kesehatan dan pendidikan. Ia menyoroti pentingnya akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan pendidikan sebagai langkah strategis dalam menurunkan angka stunting.
“Infrastruktur yang baik merupakan fondasi penting dalam upaya penurunan stunting,” ungkap Dr. Ita Minarni. “Dengan infrastruktur yang memadai, akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan pendidikan akan lebih mudah, sehingga dapat mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan stunting secara efektif.”
Ketua TP-PKK Kabupaten Barito Selatan, Hj. Permana Sari, dalam kesempatan yang sama, mengapresiasi kehadiran dan dukungan dari berbagai instansi, termasuk Dinas Pendidikan dan Dinas PUPR. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, TP-PKK, serta elemen masyarakat lainnya dapat semakin mempercepat upaya penurunan angka stunting di Barito Selatan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan agar program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal,” ujarnya.
Dalam acara ini, para peserta juga mendiskusikan 11 langkah strategis intervensi spesifik dalam menurunkan angka stunting. Strategi ini mencakup perbaikan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, pemantauan pertumbuhan anak, serta peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak.
Kehadiran para pejabat penting dalam acara ini semakin menegaskan komitmen bersama dalam menanggulangi stunting. Para peserta tampak antusias mengikuti diskusi dan menyampaikan berbagai usulan terkait program yang lebih efektif dalam menangani masalah stunting di Kabupaten Barito Selatan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan angka stunting di Barito Selatan dapat terus menurun. Pemerintah daerah bersama TP-PKK dan instansi terkait akan terus berupaya mengimplementasikan kebijakan serta program yang berkelanjutan demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama dan penegasan kembali komitmen semua pihak dalam mendukung program TP-PKK untuk menurunkan angka stunting di Barito Selatan. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan hasil yang maksimal. (Rizal)