![]() |
H. Jarliansyah |
Buntok # - Tempat berolahraga seharusnya sebagai sarana edukasi publik atau sebagai sarana promosi, dimana kegiatan olahraga tersebut bisa menjadi magnet bagi orang lain yang melihat dari aktivitas kegiatan olahraga tersebut.
Hal itulah yang di ucapakan salah seorang tokoh masyarakat Buntok dan juga mantan angota DPRD Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Jarliansyah, kepada media ini, Senin (02/09/2024).
Menurutnya, justru tempat beraktivitas berolahraga bisa dijadikan sebagai magnet dan daya tarik tersendiri, sehingga orang yg tidak berminat pun bisa menjadi berminat atau bisa ingin untuk mau berolahraga, apabila interaksi dari aktivitas tersebut terlihat.
Disamping niat dan tergugahnya keinginan berolahraga tadi, perekonomian masyarakat pun bisa ikut naik, dikarenakan para pengusaha kecil menengah (UKM) / pedagang kecil kecilan bisa tergugah ingin memperdagangkan jualannya, di karenakan ramenya interaksi aktivitas orang berolahraga.
"Namun sayang, sarana atau tempat kegiatan berolahraga yang kita jumpai saat ini lebih cendrung di kelilingi tembok, padahal hal itu justru membuat akses edukasi dan magnet dari kegiatan olahraga itu sendiri menjadi lemah, dikarenakan aktivitas dari olahraga itu sendiri tidak terlihat," Ungkap, H. Jarliansyah sambil mamandangi stadion Batuah kota Buntok yang nampak terlihat sepi karena di kelilingi tembok, padahal lokasi stadion tersebut letaknya di alun alun kota.
Namun kita akui juga, walaupun demikian animo masyarakat yang beraktivitas olagraga di lingkungan luar stasion batuah kota Buntok beberapa waktu ini cukup rame, imbuh H. Jarliansyah.
Angelnu (21) atau akrab disapa Angel dan beberapa wanita muda penggiat olah raga yang setiap sorenya rutin berolahraga di sekitas lokasi tersebut juga mengiyakan hal itu.
Menurut mereka juga, dengan keberadaan orang banyak yang berolahraga bisa membantu membangun kepercayaan diri dan keinginan untuk berolahraga. (As)